Senin, 20 Februari 2012

Rayuan Pecundang

Aku atau Kamu

Aku takut orang menghindariku, menghinaku dan menyepelekanku jika aku menjadai diriku sendiri,

Aku takut dunia akan melemparkanku ke jurang kesepian jika aku berusaha untuk menjadi apa adanya diriku….. Aku sangat takut jika aku diasingkan…..makanya aku lebih memilih hidup seperti kebanyakan orang di sekelilingku….. bergelut dalam dunia yang standar. Mengais rejeki, sesuap nasi dan esok mencari lagi…
Tak perlulah bermimpi tinggi-tinggi karena hanya orang yang tidak waras yang mempunyai itu…..percuma dunia tidak akan pernah mengerti

Dalam kegalaunku menghadapi hidup ini ku berteriak sejadinya:
Simple aja lah hadapi dunia ini, nikmati kehidupan standar, penghasilan standar, nasib standar….. Siapa tau besok pasang togel bisa meledak dapat milyaran. Siapa tau……… Mendingan nonton sinetron sambil tiduran, nikmat………
kini aku sudah tak lagi mengenal siapa diriku.... yang ku dapati hanya seorang pecundang yang tak pernah menerima tantangan yang sebenarnya ia berkompeten untuk menaklukannya... tak ku temukan kecuali hanyalah seekor ikan kecil yang hanya memanfatkan ikan hiu untuk berenang mengalahkan derasnya arus air.

siapa diriku......siapa yang bisa mengenalkannku kepadanya????  apakah aku hanya seorang pengemudi yang terlalu jauh menatap ke depan tapi aku mengabaikan kendaraan  terdekat didepanku yang ternyata mengerem mendadak. jangan berpikir aku orang bodoh yang tak mengerti apa-apa sepertimu.... yang selalu mengharapkan semua datang padamu tanpa usaha, yang hanya menunggu togel tuhan selalu berpihak kepadamu dan mengutukinya saat ternyata keburukan yang di dapati. ... sekali lagi tak kudapati hanya seorang hamba tuhan tak bermateri yang tak tau diri.

Siapa diriku.....????aku sudah tak mengenalmu lagi, seorang yang gampang mengeluh....mengaduh tapi sebenarnya kau mampu. untung saja akidah tak kau gadaikan untuk menyambung kehidupan yang semakin mengeruh. Wisata tentang diriku yang semakin jauh membawaku dalam lautan yang semakin dalam padahal aku mengerti sekali semakin dalam tenaga air semakin tingggi, lagi-lagi aku aku tak tau diri karena selalu ku tak menyadari dan menghiraukan apa yang sedang terjadi.

kehidupan apa ini, apa yang sedang ku jalani, tidak akan pernah ada yang tahu karena diriku semakin tidak mengusai diri untuk mengeruk kekayaan duniawi. kemewahan & kenikamatan menjadi hiasan angan-angan terwujud tak pernah ku syukuri. tolong  bangunkan aku hingga ku dapati orang yang tak tau diri itu kini telah berdiri........ aku kini dipelupuk mataku yang pertama ku lihat dalam akhir mimpiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar